“Kemampuan Menulis Karangan Persuasi Siswa Kelas X SMAN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara”

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis karangan persuasi siswa kelas X SMAN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara khusunya kelas X2 dan mendeskripsikan perbedaan tingkat kemampuan siswa perempuan dan laki-laki kelas X SMAN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara serta ada atau tidaknya pengaruh pekerjaan orangtua dalam menulis karangan persuasi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Desain deskriptif kuantitatif adalah rancangan penelitian dalam bentuk angka-angka. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara dan kelas yang menjadi sampel adalah kelas X2 yang berjumlah 31 siswa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitiaan ini adalah tes, dengan istrumen berupa menulis karangan persuasi. Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dengan langkah-langkah: 1) membuat daftar skor mentah, 2) pemberian interpretasi, 3) menyimpulkan hasil analisis data. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa siswa kelas X SMAN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara belum mampu menggunakan aspek kohesi (hubungan dan keterpaduan antara kalimat), koherensi (hubungan antara kalimat) , ejaan yang disempurnakan (EYD) yaitu penggunaan tanda titik (.), tanda koma (,) dan tanda seru (!), penggunaan bahasa (kalimat benar, cermat dan tidak terdapat kesalahan tata bahasa) dan daya pengaruh terhadap pembaca dalam menulis karangan persuasi dengan baik. Perolehan nilai siswa laki-laki kelas X2 dalam menulis karangan persusai lebih tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 75 sedangkan perolehan nilai menulis karangan persuasi siswa perempuan lebih rendah dengan perolehan nilai rata-rata 74. Siswa yang orangtuanya berprofesi sebagai PNS belum mampu menulis karangan persuasi dengan baik dibandingkan dengan siswa yang orang tuanya bukan PNS. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada: 1) siswa, agar senantiasa meningkatkan motivasi belajar menyimak (mendengarkan), membaca, berbicara (berdiskusi) dan menulis; 2) kepada guru bahasa Indonesia, perlu menerapkan suatu strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya menulis karangan persuasi; 3) kepada peneliti selanjutnya, disarankan melakukan penelitian selaras hanya jenis karangan yang berbeda misalnya mengembangkan materi pembelajaran menulis karangan deskriptif, eksposisi, dan naratif agar dapat meningkatkan kreativitas menulis siswa